INTERPRETASI BENTUK MUKA BUMI PADA PETA


Coba ambil atlas di perpustakaan sekolah atau milikmu sendiri. Amati peta-peta yang ada di dalamnya. Kalian pasti menemukan berbagai simbol unik yang memiliki makna. Mengapa simbol-simbol tersebut harus dicantumkan pada peta? Apakah makna dari simbol-simbol tersebut? Berikut penjelasannya lebih lanjut.
INTERPRETASI MUKA BUMI IPSLENGKAP


Bumi adalah sebuah daratan dengan banyak relief muka bumi, antara lain, dataran tinggi, dataran rendah, sungai, dan lautan. Sebagai sebuah visualisasi utuh dari keadaan suatu wilayah atau daerah, peta harus memberi representasi secara akurat. Ini acap menjadi kendala karena peta adalah visualisasi dua dimensi atau gambar datar tanpa kemampuan memberi gambar relief bumi.
Keterbatasan peta ini kemudian diatasi dengan pencantuman simbol-simbol yang mewakili relief bumi. Simbol-simbol yang digunakan pada peta kemudian diinterpretasi oleh pengguna peta dalam beberapa langkah, yaitu :
1. Persiapan peta yang akan digunakan .
2. Mengerti arti dari legenda yang ada pada peta.
3. Mengerti sebaran data pada peta tersebut.
4. Mengetahui pasti tahun pembuatan peta agar dapat memahami data yang ada.

Salah satu jenis peta yang membutuhkan interpretasi yang baik dari penggunanya untuk dapat memahami data tercantum adalah Peta Topografi, yakni peta yang menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Beberapa simbol yang harus dimengerti oleh pengguna peta topografi, antara lain, lereng, cekungan (depresi), bukit, serta pegunungan.
Simbolisasi relief pada muka bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Relief alamiah
Relief alamiah adalah keadaan bentang bumi atau relief yang prosesnya terjadi secara alamiah, yakni :
• Gunung, biasa disimbolkan dengan bentuk segitiga. Segitiga berwarna merah untuk simbolisasi gunung berapi aktif dan berwarna hitam untuk gunung tidak aktif.
• Laut, disimbolkan dengan warna biru bergradasi yang mewakili kedalaman laut.
• Sungai, disimbolkan dengan garis kelok berwarna biru.
• Rawa, danau dan waduk, disimbolkan dengan tanda area berwarna biru untuk danau dan waduk, sementara untuk rawa dengan tanda area berwarna hijau dan garis putus-putus.
2. Relief buatan
Keadaan bentang bumi yang merupakan hasil buatan manusia, yaitu :
• Jalan raya, dilambangkan dengan garis tebal berwarna merah.
• Lintasan kereta api, dilambangkan dengan dua garis sejajar berwarna hitam yang tersambung satu sama lain.
• Tempat-tempat penting, dilambangkan dengan simbol yang sedekat mungkin berkaitan dengan tempat tersebut.

Bila pengguna peta sudah mampu menginterpretasikan simbol-simbol, legenda, dan marka pada peta, maka akan mudah dilakukan pemaknaan terhadap bentang fisik dari bumi dihubungkan dengan pola iklim, aktivitas manusia, sosial budaya, dan sebagainya. Sebagai contoh :
a) Interpretasi pola iklim
Dengan pemahaman terhadap simbol-simbol peta, maka akan mudah disimpulkan bahwa daerah dengan keadaan alam pegunungan (simbol segitiga) akan memiliki pola iklim dan cuaca yang berbeda dengan masyarakat di pinggir pantai (simbol garis tebal biru). Dengan itu, maka bisa ditentukan tanaman produktif apa yang cocok ditanam pada kedua daerah itu berdasarkan iklim yang ada.
b) Interpretasi pola aktivitas manusia
Dengan simbol-simbol seperti pegunungan, laut, dan rawa maka akan diperoleh perkiraan yang mendekati akurat untuk aktivitas penduduk di sekitar daerah tersebut. Misalnya, aktivitas di bidang agraria untuk penduduk di pegunungan, budidaya ikan air tawar untuk penduduk di danau/waduk, dan sebagainya.
c) Interpretasi potensi ekonomi
Pembacaan peta yang baik juga dapat memberikan kesimpulan tentang wujud aktivitas ekonomi yang baik dilakukan. Sebagai contoh, bagi masyarakat yang tinggal di daerah tepi laut (garis tebal biru) mungkin merupakan ide yang baik untuk mengembangkan potensi daerah di bidang wisata bahari.
SIMBOL PETA IPSLENGKAP

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "INTERPRETASI BENTUK MUKA BUMI PADA PETA"

Post a Comment