KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA


Keberagaman Indonesia adalah anugerah yang sering tak disadari dan lalai dikelola. Padahal keberagaman tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung tercapainya cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Bagaimana kondisi sosial dan budaya Indonesia ? Apa saja faktor pembentuk kondisi sosial dan budaya tersebut ? Berikut akan dipaparkan lebih lanjut.
KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA IPSLENGKAP


KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA
Indonesia sebagai negara kepulauan dihuni oleh beragam penduduk dengan ciri khas dan budaya masing-masing. Kondisi ini menciptakan keragaman dalam kehidupan sosial dan budaya bangsa. Aspek sosial dan budaya terbentuk dari faktor interaksi manusia dengan lingkungan eksternalnya.
Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki budaya atau kearifan lokal (local genius) yang tidak dipengaruhi oleh budaya asing. Faktor budaya lokal indonesia sendiri dipengaruhi oleh :
a) Faktor agama,
b) Interaksi bermasyarakat, dan
c) Kerakyatan.

Akibat adanya interaksi dengan faktor eksternal, maka timbul beberapa hal yang mendorong keberagaman kebudayaan suku-suku bangsa di Indonesia, antara lain :
1. Letak Geografis
Letak Indonesia sebagai negara kepulauan turut mempengaruhi corak hidup penduduk. Letak geografis disebut mempengaruhi sosial budaya penduduk Indonesia karena :
a. Terdiri atas ribuan pulau.
b. Berada di jalur lintas internasional yang memudahkan masuknya budaya asing.
c. Potensi dan perkembangan tiap daerah berbeda-beda.
d. Latar sejarah yang berbeda di masing-masing daerah.
Perbedaan yang dialami memunculkan adaptasi dari manusia sehingga melahirkan ragam adat-istiadat dengan keunikan atau kekhasan tersendiri.
2. Asal-Usul
Sebagai negara yang terletak di jalur silang perlintasan dunia, Indonesia adalah daerah baru yang mudah dipengaruhi oleh budaya asing yang berasal dari keberadaan para pedagang masa lampau atau dari kebudayaan penduduk yang bermigrasi ke Indonesia. Tercatat dua migrasi dari dua ras yang berbeda masuk ke Indonesia. Pertama, adalah bangsa Proto Melayu pada 2000 SM yang masuk ke Indonesia dengan membawa kebudayaan Neolithikum. Kedua, adalah bangsa Deutro Melayu dengan membawa kebudayaan logam (perunggu).
Dengan migrasi tersebut, maka terbentuklah tiga suku bangsa induk di Indonesia, yaitu :
• Bangsa Melanesia atau Papua Melanesoid.
• Bangsa Melayu Tua atau Proto Melayu.
• Bangsa Melayu Muda atau Deutro Melayu.
3. Kebudayaan
Kebudayaan dari masing-masing penduduk dalam suatu daerah turut memberikan warna bagi identitas penduduk tersebut. Pertumbuhan kebudayaan yang tidak sama juga memberikan pengaruh pada keberagaman itu sendiri. Beberapa faktor yang mempengaruhi keragaman budaya, antara lain, bahasa, teknologi, mata pencaharian, organisasi sosial, pengetahuan, agama, dan kesenian.

Dampak umum yang timbul dari keberagaman kondisi sosial dan budaya di Indonesia, di antaranya :
1. Terbentuknya sistem pemerintahan demokratis untuk mengakomodasi seluruh kepentingan masyarakat dan semua kondisi sosial budaya yang beragam atau majemuk sehingga setiap individu memperoleh persamaan.
2. Terkadang timbul kesenjangan di masyarakat karena kondisi pembangunan yang masih belum merata saat ini.
3. Kesulitan untuk menyelaraskan kebudayaan daerah dengan kebudayaan nasional karena banyaknya nilai-nilai budaya yang perlu dipertimbangkan sebelum dilakukan penyeragaman.
Berbeda dengan kondisi di masa penjajahan yang melakukan diskriminasi terhadap kondisi sosial dan budaya tertentu dari masyarakat lokal, saat ini pemerintah dituntut untuk memberikan perhatian yang sama kepada tiap individu serta tidak menciptakan lapisan-lapisan dalam masyarakat. Cita-cita dimaksud juga seiring dengan untaian kalimat yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA"