PRANATA AGAMA DAN EKONOMI

Pentingnya pranata agama adalah untuk memenuhi kebutuhan kejiwaan manusia, sementara pranata ekonomi berperan memenuhi kebutuhan fisik manusia. Keduanya tentu harus hadir agar manusia dalam masyarakat dapat melaksanakan peran sebagaimana mestinya. Bagaimanakah segenap keberadaan pranata agama ? Bagaimanakah segenap keberadaan pranata ekonomi ? Berikut akan dipaparkan lebih lanjut.
PRANATA AGAMA DAN EKONOMI IPSLENGKAP


A. PRANATA AGAMA
Pranata agama merupakan sistem keyakinan dan praktik keagamaan yang penting dari masyarakat yang telah dibakukan dan dirumuskan, dianut secara luas, serta dipandang sebagai perlu juga benar. Setiap agama memiliki pranata-pranata keagamaan tersendiri. Misalnya, di dalam agama Islam dikenal adanya pranata masjid, pondok pesantren, majelis taklim, perkawinan, pewarisan, zakat, dan sebagainya. Sedangkan di dalam agama Kristen, ada pranata gereja, sekolah minggu, seminari, retreat, persembahan perpuluhan, dan lainnya.
Hampir semua agama mengandung sejumlah unsur penting, yakni :
a) Pengakuan bahwa ada kekuatan gaib yang menguasai atau mempengaruhi hidup manusia.
b) Keyakinan bahwa keselamatan hidup manusia tergantung pada adanya hubungan baik antara dirinya dengan kekuatan gaib itu.
c) Sikap emosional yang timbul dalam hati manusia terhadap kekuatan gaib itu, seperti sikap takut, hormat, cinta, penuh harap, pasrah, dan sebagainya.
d) Adanya tingkah laku tertentu yang dapat diamati, misalnya shalat (sembahyang), berdoa, berpuasa, suka menolong orang lain, tidak korupsi, dan lainnya, sebagai buah atau hasil dari tiga unsur sebelumnya.

Agama dapat dibagi atas beberapa jenis berdasarkan sejumlah kriteria. Pembagian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Dari segi penyebaran
• Agama Universal
Merupakan agama-agama yang ‘besar’ dan mempunyai minat untuk menyebarkan ajaran untuk keseluruhan umat manusia. Sasaran agama jenis ini adalah semua manusia tanpa membedakan kaum dan bangsa. Contohnya, agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha. 
• Agama Folk
Merupakan agama yang kecil dan tidak mempunyai sifat dakwah seperti agama universal. Amalannya hanya terhadap etnis tertentu. Contohnya adalah Taoisme, yang hanya berkembang di Jepang saja.
2) Dari segi sumber rujukan
• Agama bersumberkan Wahyu
Merujuk pada agama yang diturunkan dari Tuhan sendiri. Penurunan ini biasanya melalui seorang Rasul. Oleh sebab itu, agama yang bersangkutan umumnya menganggap ajarannya sebagai kebenaran mutlak. Contohnya, agama Islam, Kristen, Yahudi. 
• Agama Budaya
Merujuk kepada agama yang tidak memiliki kepada sumber wahyu. Agama ini mengabsahkan dirinya dengan merujuk kepada berbagai sumber seperti pembuktian, tradisi, falsafah dan sebagainya. Contohnya, agama Buddha dan Hindu. 
3) Dari segi tanggapan ke-Tuhanan
• Agama Monotheisme
Merupakan agama yang menganggap Tuhan hanya satu, sehingga mendukung konsep kewahidan atau keesaan Tuhan. Contohnya, agama Islam dan Kristen. 
• Agama Politheisme
Merupakan agama yang menganggap bahwa Tuhan wujud secara berbilangan, yakni ada banyak Tuhan atau Tuhan berpecah kepada banyak bentuk. Contohnya, agama Hindu.

Secara umum, agama berfungsi untuk mengatur perilaku manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan agar dapat mencapai kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat.
B. PRANATA EKONOMI
Pranata ekonomi merupakan seperangkat norma atau aturan-aturan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Pembahasan mengenai pranata ekonomi tidak dapat dilepaskan dari tiga kegiatan pokok dalam bidang ekonomi, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Secara garis besar, beberapa faktor yang menentukan struktur lembaga ekonomi dalam masyarakat, adalah :
1) Gathering atau pengumpulan, yakni proses pengumpulan barang atau sumber daya alam dari lingkungannya. Apa dan berapa banyak yang dikumpulkan merupakan pencerminan dari tingkat teknologi, akumulasi modal, sifat tenaga kerja, dan kemampuan masyarakat mengorganisasikan diri. Misalnya, pranata pertanian, perkebunan.
2) Production atau produksi ialah proses mengubah sumber daya alam menjadi barang-barang atau komoditas tertentu sehingga dapat digunakan oleh subsistem lainnya. Misalnya, pranata perusahaan atau pabrik.
3) Distributing atau distribusi adalah proses pembagian barang dan komoditas pada subsistem-subsistem lainnya. Misalnya, pranata pasar, toko, pusat perbelanjaan.
4) Servicing atau jasa, yaitu organisasi dari elemen-elemen ekonomi yang tidak tercakup dalam proses produksi, tetapi diperlukan untuk menunjang proses ekonomi lainnya. Misalnya, pranata bank.

Pada masyarakat yang semakin modern, secara umum, pranata ekonomi berperan dan berfungsi dalam :
a. Produksi barang dan jasa dalam masyarakat.
b. Penyaluran barang dan jasa dalam masyarakat.
c. Pemanfaatan nilai kegunaan barang dan jasa dalam masyarakat.
d. Melaksanakan aktivitas pembiayaan.
e. Memungkinkan peningkatan taraf hidup serta kesejahteraan anggota masyarakat.
f. Mengatur berbagai aktivitas ekonomi dan persaingan dalam masyarakat.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PRANATA AGAMA DAN EKONOMI"

Post a Comment